Jumat, 19 Mei 2017

Liputan6 RSS: 20-5-1883: Erupsi Awal Krakatau Pertanda Bencana Besar

Liputan6 RSS
 
thumbnail 20-5-1883: Erupsi Awal Krakatau Pertanda Bencana Besar
May 19th 2017, 23:00

Tahun 1883 menjadi waktu yang tak bisa dilupakan sejarah dunia. Bencana alam besar terjadi, Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda meletus dan berimbas ke hampir seluruh bumi.

Erupsi awal, terjadi pada 20 Mei 1883. Kejadian ini pertama kali disadari oleh Kapten Kapal Elizabeth dari Jerman yang tengah berlayar dekat Selat Sunda.

Dilansir dari Livesciene, Jumat (19/5/2017), pria tersebut melihat awan berabu setinggi 9,6 kilometer keluar dari kawah Krakatau.

Selama dua bulan beberapa kapal komersial yang berlayar dekat perairan tersebut mendengar gemuruh yang berasal dari Gunung Krakatau dan melihat awan panas mulai keluar.

Kejadian buruk akhirnya terjadi pada 27 Agustus 1883. Krakatau meledakkan diri dan hancur berkeping-keping.

Hari itu, pada pukul 10.20, letusan dahsyat Krakatau diperkirakan setara dengan 150 megaton TNT. Jika dibandingkan kekuatannya lebih besar 10 ribu kali dari bom atom yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki.

Akibat ledakan tersebut, dua pulau lenyap. Tsunami dengan tinggi 40 meter pun terjadi.

Tak ada data valid berapa jumlah korban jiwa letusan tersebut. Tapi beberapa laporan menyebut korban tewas lebih 35 ribu orang.

Lebih mengerikannya lagi, kerangka manusia ditemukan di Samudera Hindia sampai Pantai Timur Afrika.

Gemuruh letusan juga tidak cuma terdengar di daerah dekat Krakatau saja. Namun, sampai 4.600 kilometer jauhnya.

Letusan tersebut masih tercatat sebagai suara letusan paling keras yang pernah terdengar di muka bumi. Siapapun yang berada dalam radius 10 kilometer niscaya menjadi tuli. The Guiness Book of Records mencatat bunyi ledakan Krakatau sebagai bunyi paling hebat yang terekam dalam sejarah.

"Akibatnya tak hanya melenyapkan sebuah pulau beserta orang-orangnya, melainkan membuat mandeg perekonomian kolonial yang berusia berabad-abad," demikian ungkap Simon Winchester, penulis buku Krakatoa: The Day the World Exploded, August 27, 1883.

Selain letusan awal Krakatau, Peristiwa tragis lain juga terjadi di tanggal yang sama pada 2014, kala itu 2 pemboman melanda Jos, Nigeria. Lebih dari 118 orang tewas.

Sedangkan pada 20 Mei 2012, gempa 6 skala Richter mengguncang Italia utara. 27 Orang tewas dan 50 lainnya dilaporkan luka-luka.

Media files:
Ilustrasi letusan Gunung Krakatau pada 1883 (image/jpeg, 0.2 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our polices, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar